Fakta Unik Bulan yang Jarang Diketahui Orang
Jember, 6 Juli 2021 - Suhu hari ini sangat dingin, lebih dingin dari hari-hari sebelumnya. Suhu dingin di bumi ini diperkirakan akan berlangsung hingga November dan Desember.
Suhu dingin di bumi ini disebabkan karena pada tanggal 6 Juli, posisi bumi berada di titik revolusi terjauh dari matahari. Akibatnya, bagian bumi yang terletak di belakang matahari mengalami suhu dingin dan bahkan cuaca ekstrem.
Bumi memiliki jalur rotasi yang sama dengan Bulan, sehingga kita selalu dapat melihat Bulan dari sisi yang sama. Bulan juga mendapatkan cahaya yang dipantulkan dari matahari seperti Bumi. Jadi Bulan tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Cahaya bulan yang terlihat dari bumi pada malam hari adalah cahaya matahari yang dipantulkan oleh bulan. Fakta Bulan telah membuat banyak kesenangan.
Salah satu faktanya adalah NASA telah melakukan penelitian terhadap debu Bulan yang telah tersimpan selama kurang lebih empat puluh tahun. Debu dikumpulkan selama misi Apollo 17 pada 7 Desember 1972 oleh Astronot bernama Jack Schmitt dan gen Cernan.
Penemuan berharga NASA itu diberi nama 73002. Pembukaan penemuan itu dilakukan pada November 2019. Analisis menggunakan teknik terbaru yang telah dikembangkan NASA.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mempercepat misi ke Bulan pada tahun 2020 untuk menentukan titik lebih lanjut yang layak untuk diselidiki lebih lanjut. Selanjutnya kita simak fakta luar biasa Bulan sembari menunggu hasil penelitian dari NASA.
20 Fakta Menarik Bulan
1. Luas Bulan Lebih Kecil Dari Benua Asia
Bulan memiliki luas permukaan 37,9 juta kilometer persegi, sedangkan Benua Asia memiliki luas permukaan 44,4 juta kilometer persegi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa luas permukaan Bulan lebih kecil dari Benua Asia.
2. Bulan Terkunci di Orbit Menciptakan Fase Bulan Yang Teratur
Efek melambatnya gravitasi bumi membuat bulan tetap berotasi pada porosnya. Rotasi bulan melambat sesuai dengan orbitnya yaitu waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi, maka rotasi bulan menjadi stabil.
Bulan memiliki fase teratur yang terjadi dari prosesnya mengelilingi Bumi dan Matahari. Saat Bulan berada pada posisi terjauh dari Bumi, Bulan akan “terlihat” gelap. Ini disebut Fase "Bulan Mati".
Mengapa "terlihat" gelap? Karena fakta Bulan selanjutnya adalah tidak ada yang disebut sisi gelap Bulan. Semua sisi Bulan mendapatkan sinar matahari yang sama.
Konsep sisi gelap Bulan muncul karena kita yang berada di Bumi hanya bisa melihat satu sisi Bulan saja.
Baca juga: Kenapa Daun Anggrek Menguning
Saat Bumi hampir sejajar antara Bulan dan Matahari, maka kita bisa melihat bulan dengan sangat terang. Bulan akan diterangi oleh Matahari. Ini disebut "Bulan Purnama".
Saat Bulan berada di samping Bumi dan Matahari hanya akan terlihat sebagian sinar matahari yang menyinari Bulan. Ini disebut Bulan Sabit. Bulan mengikuti orbit oval Bumi juga merupakan bagian dari fakta Bulan.
3. Apakah Bulan Satelit Bumi?
Pengertian umum menyatakan bahwa Bulan adalah satelit Bumi. Benarkah? Bulan adalah satelit alami terbesar kelima di Tata Surya. Bulan tidak memiliki medan magnet dipolar global.
NASA memiliki harapan dan rencana untuk dapat memasang stasiun luar angkasa permanen di Bulan. Selanjutnya, para peneliti pada tahun 1999 menemukan sebuah asteroid yang terperangkap dalam cengkeraman gravitasi Bumi.
Asteroid itu memiliki lebar 5 kilometer. Asteroid itu diberi nama Cruithne. Asteroid Cruithne membutuhkan waktu 770 tahun untuk bisa mengelilingi Bumi. Para peneliti menyatakan bahwa Asteroid Cruithne akan tetap mengelilingi Bumi dalam kurun waktu 5.000 tahun.
4. Bulan Memiliki Gravitasi
Bulan juga memiliki gravitasi seperti Bumi, namun gravitasi Bulan lebih lemah dari gravitasi Bumi. Gravitasi Bulan hanya seperenam dari gravitasi Bumi, yaitu sekitar 27 persen dari total ukuran Bumi. Jadi, seseorang yang memiliki berat 150 pon di Bumi hanya akan memiliki berat 25 pon saat berada di Bulan.
5. Bulan Tidak Memiliki Atmosfer
Bulan berbeda dengan Bumi. Bulan tidak memiliki atmosfer seperti Bumi. Atmosfer yang terdapat di bumi berfungsi untuk menjaga keteraturan suhu, melindungi bumi dari meteorit dan angin matahari. Langit yang terlihat biru pada siang hari juga merupakan efek dari keberadaan atmosfer di Bumi.
Namun, bulan tidak memiliki atmosfer. Suhu di Bulan berubah sangat drastis. Saat Bulan sangat panas suhu tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin bahkan kembali lagi menjadi sangat panas. Perubahan ini terjadi dengan sangat cepat.
Variasi suhu di Bulan sangat tinggi. Bulan terlihat seperti ruang hampa karena tidak memiliki atmosfer. Tidak adanya atmosfer di Bulan membuat sinar kosmik dengan mudah mencapai permukaan Bulan.
Baca juga: Ide Cat Ruang Makan
Sinar kosmik ini sangat berbahaya. Selain itu, angin matahari dan meteorit dapat dengan bebas naik ke permukaan Bulan. Fakta Bulan memang selalu menarik untuk diketahui.
6. Bulan Memiliki Banyak Kawah
Bulan memiliki banyak kawah akibat tumbukan asteroid. Insiden itu diperkirakan antara 4,1 miliar hingga 3,8 miliar tahun yang lalu. Insiden ini juga dikenal sebagai Late Heavy Bombardment.
Bekas luka yang terlihat seperti kawah masih ada sampai sekarang. Kondisi ini dikonfirmasi oleh kondisi geologis bulan yang tidak aktif. Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak ada angin atau hujan. Erosi permukaan sangat sedikit terjadi di Bulan.
7. Bulan Tidak Memiliki Pusat Geometris
Bulan tidak memiliki pusat geometris. Bentuk bulan juga menyerupai telur tidak bulat seperti bola.
8. Ada Gempa Di Bulan Juga Fakta Bulan
Astronot menggunakan seismometer untuk menguji apakah nada gempa di Bula. Hasil tesnya ternyata luar biasa. Secara geologis, Bulan tidak benar-benar mati.
Di Bulan terjadi gempa kecil yang disebabkan oleh gravitasi bumi. Peristiwa ini disebut sebagai Moonquakes. Peneliti memperkirakan Bulan juga memiliki inti panas seperti Bumi. Pesawat ruang angkasa Lunar Prospector NASA, yang mendarat di Bulan, menemukan inti Bulan yang sangat kecil berukuran 2 hingga 4 persen dari massa Bulan.
9. Bulan Membentuk Pasang Laut
Pasang memiliki variasi harian yang berubah secara sistematis mengikuti siklus Bulan. Pasang surut terjadi ketika Bumi berputar di bawah Bulan. Saat Bulan Baru dan Bulan Purnama akan menyebabkan pasang purnama.
Peristiwa itu terjadi ketika Bulan, Bumi dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Ketika air pasang naik menyebabkan gelombang yang sangat tinggi. Sebaliknya, saat pasang membuat ombak sangat rendah.
Bulan menggunakan gaya tarik gravitasi di Bumi, sehingga air di lautan Bumi mempercepat ke Bulan dan menyebabkan air membengkak.
Bulan mengorbit mengelilingi Bumi pada porosnya sendiri. Hasil dari kedua gerakan ini adalah penonjolan air yang juga bergerak. Pasang naik adalah peristiwa dimana air menggembung dan peristiwa sebaliknya surut.
10. Bulan Membutuhkan 27,3 Hari
Bulan membutuhkan waktu 27,3 hari untuk mengorbit bumi dan menyelesaikan orbitnya mengelilingi bumi. Selanjutnya, dibutuhkan 29,9 hari untuk melewati siklus fase bulan. Fase dimulai dari bulan baru ke bulan purnama dan kembali ke bulan baru.
11. Bulan Membuat Rotasi Bumi Melambat Setiap Abad
Bulan menarik sebagian energi rotasi Bumi yang menyebabkan rotasi Bumi melambat sekitar 1,5 milidetik setiap abad. Selain itu, Bulan juga “mencuri” energi rotasi Bumi setiap tahun untuk mendorong orbitnya sejauh 3,8 lebih tinggi.
Hal ini membuat Bulan dan Bumi perlahan menjauh satu sama lain. Peneliti menyatakan saat awal pembentukan bulan jaraknya dari Bumi hanya 22.530 kilometer.
Namun, saat ini jarak antara Bulan dan Bumi mencapai 450.000 kilometer. Ketika gravitasi Bumi sudah melemah, Bulan akan meninggalkan Bumi.
Fakta Bulan selanjutnya adalah Bulan semakin menjauh dari Bumi sejauh 3,8 sentimeter per tahun. Para ilmuwan memperkirakan bahwa peristiwa akan terus terjadi selama 50 miliar tahun ke depan.
Perkiraan ke depan, Bulan akan cukup jauh dan akan mengorbit di Bumi dalam waktu 47 hari. Berbeda dengan orbit bulan saat ini yang hanya 27,3 hari.
12. Bulan Dan Bumi Sering Disebut Planet Ganda
Bulan memiliki ukuran seperempat Bumi. Para peneliti berpikir bahwa Bulan seperti Planet. Hal ini mengacu pada persamaan orbit Bulan dan Bumi, sehingga Bulan dan Bumi juga sering disebut sebagai planet ganda.
13. Luna 1 Pertama Kalinya Berhasil Ke Bulan
Pesawat ruang angkasa pertama yang mencapai Bulan adalah Luna 1, yang merupakan pesawat ruang angkasa Soviet. Namun, Luna 1 tidak benar-benar mendarat di Bulan. Luna 1 hanya bisa mendekati permukaan bulan sejauh 5.995 km.
Setelah itu Luna 1 menuju orbit matahari. Proyek selanjutnya adalah Luna 2 yang berhasil mendarat di permukaan Bulan. Pada tahun 1959 Luna 3 berhasil memotret sisi jauh Bulan.
Bahkan, sejumlah wahana antariksa yang termasuk dalam seri Luna terus dikirim ke Bulan oleh USSR. Hingga akhirnya Luna 16, Luna 20, dan juga Luna 24 kembali ke Bumi dengan membawa sampel tanah dan batuan dari Bulan.
14. NASA Merancang Program Apollo
Program Apollo dirancang oleh NASA, AS. Proyek NASA ini adalah satu-satunya yang berhasil menyelesaikan misi berawak ke Bulan.
Neil Armstrong menjadi manusia pertama di dunia yang menginjak dan berjalan di permukaan Bulan. Pendaratan terjadi pada 21 Juli 1969 pukul 02:56 UTC. Jejak Neil Armstrong masih ada di permukaan bulan.
Jejak kaki ini akan terus ada kecuali dihancurkan dengan mendarat atau lepas landas oleh pesawat ruang angkasa lain. Ini bisa terjadi karena tidak ada angin di Bulan. Hal lain yang juga bisa menghancurkan jejak kaki Neil Armstrong adalah saat terjadi tabrakan asteroid.
15. Bendera Amerika Terlihat Berkibar Meski Tanpa Angin
Bulan benar-benar tidak memiliki angin. Namun, bagaimana mungkin bendera Amerika yang dibawa selama proyek Apollo terlihat berkibar. Saat “berkibar” bendera menggunakan tiang bendera berbentuk “L”.
Tiang dipasang secara vertikal dan horizontal dari kedua sisi bendera. Posisi “L” inilah yang menyebabkan bendera Amerika terlihat berkibar di Bulan meski tanpa angin.
16. Bulan Purnama Tidak Terlihat Pada Bulan Februari
Bulan purnama kemungkinan besar tidak akan terlihat pada bulan Februari. Namun, selama Januari dan Maret dua bulan penuh akan muncul. Bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan dikenal sebagai "bulan biru". Munculnya bulan purnama adalah bagian dari fakta Bulan.
17. Struktur Bulan
Bulan memiliki struktur internal yang terdiri dari inti, mantel, dan kerak. Inti Bulan memiliki struktur padat dan mencakup radius 250 kilometer.
Inti padat Bulan dikelilingi oleh inti luar yang cair dengan radius hampir 300 kilometer. Selanjutnya, di atas batas parsial ada mantel dan di atas adalah kerak Bulan.
18. 1972 Ada Fakta Menarik Tentang Bulan
American Gene Cernan menjadi orang terakhir yang berjalan di Bulan pada tahun 1972 dalam misi Apollo 17 oleh NASA (National Aeronautics and Space Administration).
Setelah tahun itu misi ke Bulan dilakukan hanya dengan menggunakan kendaraan robot tanpa awak. Kendaraan robot dikendalikan dari jarak jauh. NASA berharap dapat mengirim astronotnya lagi untuk membangun stasiun luar angkasa permanen.
19. Kaitan Fakta Bulan Dengan Gaya Sentrifugal
Sumber gambar: d.newsweek.com
Kondisi air di Bumi yang menghadap Bulan mencuat, lalu bagaimana dengan air di sisi yang tidak menghadap Bulan? Air di sisi yang berlawanan juga menonjol.
Ini karena gaya sentrifugal, gaya yang bekerja melawan tarikan gravitasi Bulan dan Bumi, memisahkan kedua benda langit tersebut.
20. Teori Pembentukan Bulan
Para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin bagaimana Bulan terbentuk. Ada teori populer sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu bahwa sebuah batu bernama Theia dengan ukuran seperti Planet Mars menabrak Bumi.
Peristiwa itu melemparkan awan batu yang menguap ke angkasa. Awan batuan diperoleh dari bagian bumi dan benda-benda lainnya.
Puing-puing dari awan batu kemudian mengembun dan membentuk "Bulan" seperti sekarang ini. Awan batu yang menguap tidak dapat dilepaskan ke ruang terbuka karena tarikan gravitasi Bumi.
Bulan adalah keindahan tata surya yang patut dikagumi. Ada banyak fakta Bulan yang unik dan luar biasa. Kita hidup di antara keindahan alam semesta. Semoga beberapa fakta terkait Bulan dapat menambah pengetahuan kita dan membuat kita tercerahkan akan keberadaan Bulan yang sebenarnya. Bulan dan Bumi adalah bagian dari tata surya yang indah dan menjaga keseimbangan satu sama lain.
Comments
Post a Comment